Berupaya Menciptakan Kesejahteraan dan Pelindungan Menyeluruh Bagi PMI dan Keluarganya, Migrant Care Indramayu Gelar Musrenbang

Berupaya Menciptakan Kesejahteraan dan Pelindungan Menyeluruh Bagi PMI dan Keluarganya, Migrant Care Indramayu Gelar Musrenbang

Indramayuinfo.com – Menurut data dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dalam periode bulan Januari sampai Oktober 2023, terdapat sebanyak 16.525 warga Indramayu yang bekerja ke luar negeri.

Jumlah ini telah menempatkan Kabupaten Indramayu pada posisi peringkat pertama sebagai wilayah pengirim pekerja migran terbanyak di tingkat nasional.

Di sisi lain, terdapat 111 pengaduan kasus yang dilaporkan kepada BP2MI. Merujuk data dari Migrant CARE Indramayu, sejak Januari sampai Oktober 2023 terdapat pengaduan kasus sebanyak 12 aduan, mayoritas adalah korban tindak pidana perdagangan orang.

Baca Juga:

Angka tersebut adalah pekerja migran yang melaporkan, sehingga terdapat kemungkinan banyak kasus yang tidak diadukan ke pada lembaga terkait.

Berangkat dari permasalahan tersebut Migrant Care Indramayu yang merupakan lembaga non pemerintahan bekerjasama dengan INKLUSI (Kemitraan Australia – Indonesia Menuju Masyarakat Inklusi) memfasilitasi acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sistem operasional pelindungan pekerja migran Indonesia dan keluarganya yang inklusif.

Output dari acara tersebut diharapkan mampu memberikan masukkan dan gambaran kepada pemerintah pusat terhadap permasalahan yang dialami pekerja Migran Indonesia dan keluarganya.

Kemudian bisa membangun kesadaran dan sinergitas antar lembaga terkait perlindungan pekerja migran dan keluarganya.

Selain itu juga dapat menyediakan usulan sistem operasional pelindungan pekerja migran berdasarkan kebutuhan dan jenis permasalahannya.

Acara ini berlangsung 2 hari, 8-9 Desember 2023 dengan menghadirkan peserta dari pemerintah, organisasi perempuan, mantan pekerja migran, calon pekerja migran, dan lainnya.