Peringati Hari Santri Nasional, PHE ONWJ Perkuat Akses Pendidikan Anak Nelayan di Pesisir Indramayu

Indramayu – PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menegaskan komitmennya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah pesisir, sejalan dengan visi pemerintah dalam penyiapan sumber daya manusia unggul.

Bertepatan dengan momentum Hari Santri Nasional 22 Oktober, PHE ONWJ menggelar aksi kolaboratif dengan menyalurkan 150 paket perlengkapan sekolah dan menanam 13 pohon peneduh di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Putih Suci, Karangsong, Indramayu, Rabu (22/10).

Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi nilai core values AKHLAK Pertamina, khususnya Amanah dan Kolaboratif. Dalam pelaksanaannya, PHE ONWJ menggandeng PT Hafar Daya Konstruksi dan Serikat Nelayan Tradisional (SNT) Indramayu untuk memastikan kegiatan ini berjalan efektif dan menyentuh langsung akar kebutuhan masyarakat. Para penerima manfaat, 150 santri madrasah, memiliki latar belakang sejarah yang kuat.

Ketua SNT Indramayu, Kajidin, menuturkan bahwa mereka adalah anak-anak dari komunitas nelayan yang bermukim di kompleks relokasi Karangsong.

“Komunitas kami awalnya tinggal di pinggir kali di Jakarta Utara. Sekitar 2007, saat terjadi relokasi besar-besaran oleh pemerintah, kami yang saat itu tidak memiliki status sosial jelas, bahkan banyak yang tanpa KTP, berjuang keras untuk memperjuangkan nasib dan mendapatkan tempat tinggal,” kenang Kajidin.

Perjuangan komunitas ini tidak berhenti setelah mendapatkan lokasi relokasi di Indramayu. Kajidin menjelaskan, tantangan baru muncul di bidang pendidikan. Di Kabupaten Indramayu, terdapat syarat wajib memiliki ijazah madrasah, selain ijazah SD sederajat, bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.

“Dulu di sini tidak ada madrasah. Akhirnya, SNT beserta warga bahu membahu, bergotong royong mendirikan MDTA Putih Suci ini agar anak-anak nelayan dapat menuntut ilmu agama dan umum tanpa perlu perjalanan yang jauh,” ujarnya.

Madrasah tersebut kini beroperasi mulai pukul 1 hingga 4 sore, setelah para santri menyelesaikan pendidikan sekolah dasar formal.

Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan, menyatakan bahwa kisah resiliensi dan semangat gotong royong masyarakat Karangsong inilah yang menggerakkan PHE ONWJ untuk hadir dan memberikan dukungan, terutama di momen Hari Santri.

“Hari Santri adalah perayaan atas ketangguhan, kemandirian, dan semangat juang dalam menuntut ilmu. Kami melihat semangat itu hidup di MDTA Putih Suci ini. Para santri di sini adalah potret nyata resiliensi. Mereka adalah anak-anak nelayan yang orang tuanya telah berjuang keras untuk mendapatkan kehidupan layak, dan kini anak-anak ini berjuang untuk masa depan melalui pendidikan,” ujar Ery Ridwan.

Ery Ridwan menekankan, kolaborasi dengan SNT dan PT Hafar Daya Konstruksi menjadi kunci. “Kami tidak hanya melihat ini sebagai seremoni penyerahan 150 paket perlengkapan sekolah. Kami melihatnya sebagai investasi pada generasi penerus yang tangguh, yang lahir dari tempaan perjuangan khas santri. Ini adalah cerminan nilai ‘Harmonis’, di mana kami di PHE ONWJ berupaya untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di wilayah operasi kami,” tambahnya.

“Investasi terbaik sebuah bangsa adalah pendidikan. Memperingati Hari Santri, kami ingin menegaskan bahwa masa depan industri hulu migas dan masa depan bangsa bergantung pada kualitas generasi penerusnya. Apa yang kami lakukan di MDTA Putih Suci adalah upaya kecil PHE ONWJ dalam mendukung agenda pemerintah membangun sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Ery.

Ery menambahkan, PHE ONWJ ingin memastikan bahwa anak-anak di ring 1 wilayah operasi, khususnya anak-anak nelayan yang merupakan tulang punggung ekonomi maritim, mendapatkan kesempatan yang setara untuk meraih cita-cita mereka. Kontribusi perusahaan, lanjutnya, juga tidak berhenti pada aspek sosial, tetapi terintegrasi dengan pelestarian lingkungan.

“Seorang santri tidak hanya dididik untuk cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan kepedulian terhadap lingkungan sebagai wujud rahmatan lil ‘alamin. Penanaman 13 pohon peneduh ini adalah implementasi komitmen kami terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan Poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim),” imbuhnya.

Kepala MDTA Putih Suci, Roidah, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian yang ditunjukkan para mitra di hari yang istimewa ini.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari PHE ONWJ dan PT Hafar Daya Konstruksi, yang hadir tepat di Hari Santri,” tuturnya.

“Bantuan ini sangat berarti, meringankan beban orang tua murid yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Lebih dari sekadar perlengkapan, kehadiran dan perhatian ini menjadi motivasi luar biasa bagi anak-anak kami untuk lebih giat belajar, meneladani para kiai dan santri pejuang. Kami mendoakan agar PHE ONWJ selalu diberikan kelancaran dalam operasinya dan mendapatkan keberkahan berlimpah dari Allah SWT karena telah membantu menyalakan pelita ilmu di pesisir ini,” tutup Roidah.