Indramayuinfo.com – Demi menyempurnakan rukun Islam Pak Taman bekerja keras sejak masa mudanya. Mulai dari jualan gorden keliling hingga jualan cilok baso. Semuanya dikerjakan dengan senang hati.
Setiap harinya Pak Taman bisa menjual hingga 50 kg. Ia sudah menggeluti usaha jual cilok baso selama 10 tahun. Sedikit demi sedikit keuntungannya ia tabungkan.
Baca Juga:
- Tampil Beda! Ini Dia, Cilok Bertelor
- Menabung, Kunci Kesuksesan Sang Juragan Bakso
- Bakso “Ojolali” Perjuangan Yang Tak Terlupakan
- Bakso Ranjau Khusus Penikmat Pedas Kota Tangerang
Di usia senjanya Pak taman masih berusaha cilok baso sambil menabung dan menyisihkan keuntungan berjualan agar bisa segera naik haji.
Menurutnya apa yang ada di dunia ini harus memakai uang, mulai dari makan, naik haji, sampai mati juga harus memakai uang. Itu artinya sangat penting untuk kita menyimpan atau menabung uang.
Mendengar dan melihat langsung perjuangan Pak Taman dalam berusaha, membuat tim UMKM usAHA organisasi binaan Airlangga Hartarto memborong semua dagangan cilok baso Pak Taman.
Bagi Pak Taman ini merupakan kali pertama jualan cilok basonya ada yang memborong. Tentu ia merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada yang memborong dagangannya.