Indramayuinfo.com – Hidup itu perjuangan, kadang diatas kadang dibawah. Ada yang dilahirkan ditengah keluarga berkecukupan. Namun ada juga yang dilahirkan dan diberikan anugerah untuk menjadi tulang punggung keluarga.
Seperti misalnya Ibu Siti Fadhilla atau akrab di panggil Ibu Fadhil. Pada tahun 2006 Ibu Fadhilla buka usaha dan pada tahun 2009 mendapat surat bahwa di tahun 2010 tempat usahanya akan di gusur karena akan digunakan pemiliknya.
Tempat usaha Ibu Fadhil merupakan tanah Regasi atau bukan tanah miliki pribadi. Melainkan tanah tersebut miliki Pengairan. Karena tinggal di kampung dan tidak ada uang, sehingga membuat Ibu Fadhil menjadi TKI.
Baca Juga:
- Kisah Pak Sarjono, Dari Plat Besi Hingga Pandemi
- Bermodal Resep Keluarga, Cerita Pak Maryadi Mengejar Mimpi
- Stroke Bukan Halangan Untuk Cari Rezeki
- Kisah Ibu Siti Bertemu Paman AHA, Dari Deg-Degan Jadi Penuh Guyon
Selama 6 tahun Ibu Fadhil bekerja sebagai TKI di Taiwan. Tak pasrah dengan keadaan, Ibu Fadhil terus banting tulang agar keluarganya bisa hidup lebih nyaman.
Ibu Fadhil punya pikiran bagaimana caranya bisa bantu suami. Sehingga dia langsung memberanikan diri bilang kepada suami untuk bekerja di luar negeri. Dengan harapan bisa membantu keuangan keluarga.
Di samping kerja kerasnya, Ibu Fadhil selalu mencurahkan baktinya terhadap orang tua. Ia tak ingin ibunya kesusahan. Karena waktu kecil Ibunya yang mengasuh, jadi sekarang Ibunya di suruh diam di rumah saja.
Dengan tegas Ibu Fadhil tidak mau jika Ibunya harus ikut kerja membantu dirinya. Apa yang ia kerjakan hingga saat ini, semua adalah untuk Ibunya.
Berkat bakti kepada sang Ibu, urusan hidup beliau selalu dimudahkan. Mulai dari menyekolahkan anak, hingga dapat sewa tempat gratis untuk berjualan di tanah miliki Desa.
Usahanya disambut baik oleh tim UMKM usAHA binaannya Airlangga Hartarto atau Paman AHA dimana langsung memborong seluruh dagangannya Ibu Fadhil.
“Pembeli seharusnya itu beli di pedagang kaki lima, biar membantu perekonomian orang kecil. Engga kalah higenis, engga kalah enak pokoknya” Demikian pesan Ibu Fadhil untuk para pembeli.
Sementara untuk para pelaku UMKM Ibu Fadhil berpesan agar jangan berpikir sana sini, karena namanya usaha itu dijalankan jangan nunggu. Tidak usah bilang tidak laku atau apa. Niatkan dari rumah semuanya laris.
Lebih lanjut Ibu Fadhil berpesan agar pelaku UMKm punya prinsip, semangat dan jangan sampai minder. Pokoknya Doa itu dari diri sendiri bukan dari orang lain.