Indramayuinfo.com – Ibu Mahmudah, seorang pengusaha varian kripik dengan nama Kripik Niki asal Lombok, Nusa Tenggara Barat mengalami kenaikan omzet penjualan setelah mengikuti program Kartu Prakerja.
Awalnya Ibu Mahmudah tidak pernah mendengar terkait adanya program Kartu Prakerja. Akan tetapi ada temannya yang mengatakan jika dirinya miskin dan sombong karena tidak mengikuti program Kartu Prakerja.
Setelah mendaftarkan diri, Ibu Mahmudah merasakan banyak sekali manfaat dan mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana mengembangkan usaha.
Baca Juga:
- Awas Pinjol! Kalua Butuh Modal Usaha, KUR Solusinya!
- Dulu Dicaci, Sekarang Berbuah Prestasi!
- 11.325 UMKM UsAHA Siap Bangkit Bersama Airlangga Hartarto
- Jangan Anggap Remeh Pelatihan Prakerja!
Dengan ikut Prakerja, Ibu Mahmudah mendapatkan ilmu yang sebelumnya belum pernah Ia dapatkan. Seperti misalnya meningkatkan hasil usaha dancmeningkatkan manajemen usaha.
Lebih dari itu. Ia juga mendapatkan ilmu mengenai cara membungkus atau mendesain produk hingga ke pemasaran Go Internationale.
Kepada Paman AHA atau Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian, Ibu Mahmudah mengaku jika omzet usahanya sudah menyentuh angka 30 juta setiap bulannya.
Perhari Ia bisa dapatkan omzet 2,5 hingga 3 juta rupiah. Cara penjualannya dilakukan secara Online dan juga Offline.
Dengan adanya program KEK Mandalika, Ia yakin akan banyak sekali membutuhkan Kripik Niki. Tentunya Ia membutuhkan alat-alat yang bisa mendukung produknya.
Menurut Paman AHA, Kartu Prakerja ini sudah dilakukan tahun kedua dan memasuki gelombang terakhir yaitu gelombang 22. Kebijakan pemerintah sekarang memberi kesempoatan lebih banyak ke Wilayah Timur.
Lebih lanjut Paman AHA menyampaikan jika program ini akan kembali dilanjutkan tahun depan, dengan anggaran 11 Triliun.