Indramayuinfo.com – Abdul Rohman warga Desa Rawa Boni Kecamatan Paku Haji, Tangerang merupakan buruh yang sudah bekerja 2 tahun di perusahaan tali tambang. Akan tetapi karena adanya Covid-19 ia terkena PHK.
Setelah terkena PHK ia menganggur dan di rumah saja. Selama di rumah itulah ibunya memberikan usul kepadanya agar jualan. Kemudian Abdul mencari ide jualan yang cocok untuknya.
Karena bapaknya sering bawa ikan, maka Abdul memilih untuk jualan Ikan Asin. Bapaknya sendiri merupakan seorang nelayan yang sudah menggeluti profesi sebagai nelayan semenjak masih muda.
Baca Juga:
- Es Dawet, Penyambung Harapan Pak Abdulah!
- Bakti Pada Orang Tua Jadi Pintu Rejeki Fadhilla
- Kuatkan Diri Demi Si Buah Hati
- Kisah Pak Sarjono, Dari Plat Besi Hingga Pandemi
Untuk satu bungkus Ikan Asin, Abdul menjual dengan harga 10 ribu dan ada juga yang 15 ribu. Dengan harga segitu sebenarnya tidak layak jika dibandingkan dengan pengorbanan bapaknya sebagai nelayan yang bertaruh nyawa.
Angin kencang, ombak besar, cuaca buruk merupakan tantangan yang mengerikan bagi nelayan. Abdul sendiri pernah merasakan menjadi nelayan. Ia sendiri selalu memiliki perasaan takut jika ada ombak besar atau ada ikan besar.
Apalagi jika sudah di tengah laut. Tidak ada pulau, dan tidak ada perahu lain.
Abdul sendiri sebenarnya lebih mengkhawatirkan bapaknya. Ia takut jika terjadi cuaca buruk atau kadang mesin perahu mati. Sebab jika mesin mati di tengah laut tidak akan ada yang bantu kalau belum ada yang lewat.
Mendengar cerita Abdul Rohman, membuat Tim UMKM usAHA binaan Paman AHA atau Airlangga Hartarto memborong semua dagangan Ikan Asing Abdul Rohman.
Kalau tahu dagangan Ikan Asinya di borong Tim UMKM usAHA, Abdul menyebut bapaknya pasti akan senang. Biasanya sehari paling laku 5 sampai 6 kilo. Hari ini di borong dan laku 10 kilo.
Melihat pengorbanan bapaknya, Abdul meminta maaf jika dirinya selama ini tidak berbakti. Padahal selama ini bapaknya banting tulang buat dirinya. Ia berharap bapaknya diberi umur panjang, kesehatan dan juga sholat 5 waktu.
Abdul secara tegas siap menanggung kebutuhan bapaknya dan juga mau berusaha keras buat membantu perekonomian keluarga dan juga buat adiknya agar masa depanya lebih cerah dari dirinya.