Indramayuinfo.com – Ibu Nunung berjuang seorang diri menyekolahkan ketiga anaknya, karena dia tahu kelak anak-anaknya yang akan mengangkat derajat keluarganya.
Ibu Nunung merupakan penjual gorengan. Sebelum jualan gorengan ia kerja di pabrik Garment. Setelah suaminya meninggal ia lebih memilih berhenti bekerja dan memulai usaha.
Alasan ia berhenti karena ingin fokus mengasuh ketiga anaknya. Jika ia tidak berhenti kerja ia akan pulang malam terus karena ada lembur. Dengan ia memilih jualan, maka ia masih bisa mengurus ketiga anaknya.
Baca Juga:
- Paman AHA Ajak Pelaku UMKM Beralih Ke Digital
- Keringat Jenjang SD Pak Aji Terbayarkan!
- PHK Bukanlah Akhir, Mimpi Anak Harus Terukir
- Roti Bakar, Ikhtiar Mas Heri Untuk Ibu
Dulu anak-anak Ibu Nunung ada yang membantu untuk biaya sekolah. Akan tetapi karena adanya pandemi tidak ada lagi yang memberikan bantuan untuk biaya sekolah. Untuk itulah Ibu Nunung harus berjuang keras demi sekolah anak-anaknya.
Saat berjualan, Ibu Nunung juga di bantu oleh Yoga, si bungsu yang juga merupakan tumpuan harapan beliau. Bahkan si bungsu juga suka di puji oleh gurunya karena nilai sekolahnya selalu bagus.
Alasan Yoga membantu ibunya jualan adalah karena ingin meringankan kerjaan ibunya. Seperti cuci piring, cuci baju, masak nasi dan bantu-bantu lainnya.
Ibu Nunung sangat berharap cita-cita anaknya bisa tercapai dan akan terus mendoakan supaya anak-anaknya memiliki banyak rezeki, menjadi anak yang soleh dan banyak yang menyayangi.
Mendengar langsung cerita Ibu Nunung membuat Tim UMKM usAHA yang merupakan usaha binaan Paman AHA langsung memborong semua dagangan Ibu Nunung.
Dari Inu Nunung kita belajar, bahwa rasa semata untuk terus berusaha yang kita miliki, bisa menyalakan harapan bagi buah hati untuk terus meraih mimpinya. Mari tetap semangat demi mereka.