Indramayuinfo.com – kenaikan harga komoditas sering terjadi karena adanya mekanisme pasar atau berdasarkan hukum penawaran dan permintaan.
Dimana jika permintaan melebihi penawaran, maka harga komoditas tersebut otomatis semakin mahal. Terus kenapa ya harga minyak goreng bisa naik?
Hal ini tentunya berhubungan sama Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah. Kelapa sawit sendiri memang komoditas yang sensitif banget sama kenaikan harga.
Baca Juga:
- Polarisasi Calon Presiden
- Hati-Hati Pilih Pemimpin!
- Karakter Pemimpin Seperti Apa, Yang Tepat Untuk Indonesia?
Beberapa hal yang berpengaruh dengan kenaikan harga tersebut antara lain:
1. Cuaca
Perubahan cuaca merupakan salah satu penyebab masa pembuahan dan kematangan buah sawit menjadi tidak sempurna. Imbasnya total produksi Tandaan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di dunia ikut turun dan kelapa sawit jadi langka.
2. Hari Besar
Permintaan kelapa sawit biasanya meningkat di hari besar. Misalnya kaya di India dan China, yang turut mendongkrak permintaan kelapa sawit bersamaan dengan dirayakannya hari besar imlek.
Dengan dua kondisi di atas, sekarang kalian sudah tahu kan kenapa harga minyak goreng bisa naik?
Jadi kenaikan minyak goreng itu bukan karena diambil sama jatah biodiesel kaya yang dibilang Menteri Perdagangan.
Semoga saja harga dan stok minyak goreng bisa kembali normal.