Kisah Pedagang Gado Gado Di Gang Dolly

Kisah Pedagang Gado Gado Di Gang Dolly

Indramayuinfo.com – Tutupnya tempat prostitusi di Gang Dolly Surabaya menyisakan banyak cerita, salah satu cerita yang menarik adalah kisah dari sang juri parkir di Gang Dolly, Pak Sisbandi atau biasa di panggil Pak Sis.

Pak Sisbandi merupakan penjual Gado Gado yang sebelumnya merupakan juru parkir. Alasan ia beralih profesi karena adanya penutupan Gang Dolly sehingga ia tidak bisa melanjutkan profesinya sebagai juru parkir.

Baca Juga :

Baru saja mulai jualan Gado Gado untuk menyambung hidup, Pak Sis harus menghadapi badai pandemi hingga membuat pendapatannya anjlok.

Anjloknya pendapatan dari jualan Gado Gado di rasakan Pak Sis pada kebijakan PSBB yang kedua. Bahkan tabungan ikut ludes, sampai-sampai ia menjual perhiasan istri untuk tetap mempertahankan jualannya dan untuk memenuhi biaya sehari-hari.

Pak Sis mengaku jika selama pandemi ini untuk dapat mencari 300 hingga 400 ribu sangat susah. Bahkan ia tidak pernah dapat bantuan sama sekali dari pemerintah.

Mendengar cerita dari Pak Sis yang begitu inspiratif, membuat Tim UMKM usAHA binaan Paman AHA memborong semua dagangan Gado Gado Pak Sis.

Sebagai pedagang tentunya merasa senang dagangannya di borong. Bahkan sebelumnya Pak Sis tidak pernah menyangka jika dagangannya akan di borong.

Terakhir, Pak Sis berpesan kepada masyarakat untuk tidak ragu membeli dagangan Kaki Lima. Sebab pedagang Kaki Lima juga sangat menjaga kualitas kebersihan dagangan mereka.

Buat anda yang suka makan Gado Gado, kalau lewat Jalan Putat Jaya lebar C Keluaran Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Jangan lupa mampir ke lapak dagangan Pak Sis.