Indramayuinfo.com – Masyarakat Indramayu dikagetkan dengan keputusan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim yang menyatakan mundur melalui surat yang dikirim secara langsung ke DPRD Kabupaten Indramayu.
Informasi mengenai mundurnya Lucky Hakim juga menjadi berita nasional yang sangat hangat diperbincangkan media-media nasional maupun lokal. Hingga kabar pengunduran diri tersebut terdengar oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Baca Juga:
- Rugikan Petani, PKB Indramayu Tolak Impor Beras
- Bupati Nina Agustina Siap Tingkatkan Produksi Padi Indramayu
- 71 Ruas Jalan di Jabar Segera Diperbaiki
Bahkan Mendagri juga meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mendamaikan Bupati Indramayu Nina Agustina dengan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Keduanya baik itu Bupati Indramayu Nina Agustina dan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim sudah ditemui dan dimintai keterangan oleh Ridwan Kamil secara terpisah.
Dari pertemuan tersebut, Ridwan Kamil gagal mendamaikan keduanya untuk meneruskan roda pemerintahan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.
Melalui unggahan Instagramnya Ridwan Kamil menyimpulkan jika keduanya ingin menempuh jalan politiknya sendiri-sendiri dan ia juga menghormati keputusan masing-masing pihak. Baik itu Bupati Indramayu Nina Agustina dan juga Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim.
“Dengan berat hati, saya sampaikan bahwa masing-masing menyiratkan untuk menempuh jalan politiknya sendiri-sendiri. Sesuatu yang kami harus hormati sebagai hak dari masing-masing” ujar Ridwan Kamil melalui unggahan Instagramnya itu.
Ridwan Kamil juga menyebutkan jika niat pengunduran diri Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim akan segera di proses sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
“Sehingga dengan ini, niat pengunduran diri Kang Lucky Hakim akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku” Ujarnya menambahkan.
Pada hari Selasa (28/02/23), Wabup Lucky Hakim juga memenuhi undangan DPRD Indramayu untuk dimintai keterangan atau konfirmasi terkait surat pengunduran dirinya. Pasca pertemuan yang yang digelar secara tertutup tersebut di depan awak media Wabup Lucky Hakim dengan tegas menyatakan mundur dari jabatan sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Kemudian belakangan ini berbagai sepekulasi mulai bermunculan baik di obrolan warung kopi hingga obrolan media sosial mengenai siapa yang pantas menggantikan Lucky Hakim setelah dinyatakan berhenti secara definitif sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Seperti diketahui pasangan Nina Agustina – Lucky Hakim merupakan pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah 2020 lalu di Kabupaten Indramayu yang diusung oleh 3 partai yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, dan Nasdem.
Berkaca pada tahun 2019 lalu, Indramayu pernah mengalami kekosongan Wakil Bupati karena Hj. Anna Sophanah mundur dari jabatan Bupati Indramayu dan Wakil Bupati H. Supendi secara otomatis menggantikan posisi Hj. Anna Sophana sebagai Bupati Indramayu.
Kemudian H. Supendi mengusulkan dua nama yang diambil dari partai pengusung pasangan Hj. Anna Sophanah dan H. Supendi pada Pilkada Indramayu tahun 2015. Yakni H. Taufik Hidayat (politisi Partai Golkar) dan Agung Mardianto (Politisi PKS). Setelah melalui proses pemilihan di DPRD Indramayu, H. Taufik Hidayat keluar sebagai pemenang.
Tentu untuk mekanisme tahapan dan pemilihan Wakil Bupati pengganti Lucky Hakim tidak jauh berbeda dengan mekanisme pemilihan Wakil Bupati pada tahun 2019. Nantinya Bupati Nina Agustina akan mengusulkan 2 nama dari partai pengusung untuk kemudian di pilih DPRD.
Pastinya yang membuat penasaran dan dinanti-nanti masyarakat Indramayu adalah siap sosok yang akan diusulkan partai pengusung untuk menggantikan posisi Wakil Bupati Indramayu yang ditinggalkan oleh Lucky Hakim?
Dari ketiga partai pengusung tentu masing-masing memiliki peluang dan juga kesempatan untuk dapat mengsulkan ketua partainya maju pada bursa pemilihan Wakil Bupati Indramayu pengganti Lucky Hakim yang pengunduran dirinya sedang diproses.
Sosok petinggi partai pengusung seperti Sirojudin Ketua DPC PDIP Indramayu, Kasan Basari Ketua DPD Gerindra Indramayu, dan juga Husen Ibrahim Ketua Nasdem Indramayu. Ketiganya memiliki kans untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Indramayu sisa masa jabatan.
Akan tetapi untuk Sirojudin dan Husen Ibrahim ini memiliki resistensi etika politik yang tinggi. Sosok Sirojudin merupakan dari partai yang sama dengan Bupati Nina Agustina, sementara sosok Husen Ibrohim hanya memiliki 1 kursi, itu juga sedang terjadi sengketa.
Sebenarnya peluang besar ada pada sosok Kasan Basari Ketua Gerindra Indramayu sekaligus Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Apalagi desakan dari arus bawah sangat kencang ditambah Gerindra memiliki 6 Kursi di DPRD Indramayu, tentu sudah menjadi modal yang sangat kuat.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Ketua Organisasi keanggotaan dan Kaderisasi Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, Fresha Rezkana.
“Pak Kasan Basari sangat dekat dengan Bupati Indramayu dan selalu mensupport secara politik dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati Indramayu Nina Agustina”. ujar Fresha menambahkan.
Meskipun demikian langkah Kasan Basari untuk duduk di kursi E2 tentu tidak mudah. Sebab sejauh ini ada Direktur Perumdam Tirta Dharma Ayu, Ady Setiawan yang di gadang-gadang dan diduga kuat akan menggantikan Lucky Hakim.
Publik sudah mencium dugaan Ady Setiawan sudah disiapkan oleh Bupati Nina Agustina untuk menggantikan posisi Lucky Hakim. Bahkan Ady Setiawan sering muncul bersama Bupati Nina di beberapa kesempatan penting.
Namun, Ady Setiawan juga tidak mudah untuk duduk di kursi E2, apalagi dirinya bukan kader partai dan tidak aktif di partai politik. Kendati demikian kemungkinan apapun bisa terjadi dalam dunia politik.
Jadi kalian pilih Kasan Basari atau Ady Setiawan untuk duduki jabatan Wakil Bupati Indramayu untuk sisa masa jabatan?