Niat dan Keinginan, Kunci Usaha Sahabat Rosul

Niat dan Keinginan, Kunci Usaha Sahabat Rosul

Indramayuinfo.com – Dimasa Pandemi banyak orang yang kehilangan mata pencahariannya, bagi Ibu Ani masa Pandemi adalah masa kebangkitan dan kemandirian ekonomi.

Semanjak adanya pandemi Covid-19, Ibu Ani merintis usaha jualan kue basah di Jl Perumahan Banteng Regensi Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga:

Awalnya iya hanya menerima pesanan untuk acara syukuran, itu juga hanya pesan lewat WhatsApp saja. Dengan modal Bismillah ia mulai usaha jualan kue basah. Pada saat itu ia pinjam meja ke Pak RT setempat.

Ia masih ingat cerita Sabat Rosul, dimana modal bukan segalanya, paling penting adalah mental dan juga keinginan yang kuat.

Sebelum Pandemi Ibu Ani adalah Istri dari seorang pengajar di sebuah sekolah swasta. Ketika Pandemi tiba suami Ibu Ani harus membuat pilihan sulit untuk hidup mereka.

Karena faktor ekonomi orang tua siswa yang terkendala sehingga mempengaruhi pemasukan infak di sekolah dimana tempat suami Ibu Ani mengajar.

Jarak rumah ke sekolah yang cukup jauh, sehingga tidak seimbang antara akomodasi transportasi yang dikeluarkan dengan penghasilan sebagai guru swasta. Maka suamainya memutuskan untuk resign dari sekolah.

Setelah suaminya berhenti dari pekerjaannya sebagai guru, Ibu Ani mencoba mengembangkan hobi lamanya menjadi sebuah usAHA yaitu membuat kue basah.

Mendengar kisah Ibu Ani membuat Tim UMKM usAHA yang merupakan organisasi binaan Paman AHA memborong semua dagangan kue basah Ibu Ani.

Ibu Ani meyakini dari kesuksesan ia menjual kue basah tidak ada apa-apanya kalau tidak ada campur tagan dari Allah SWT.

Dari usaha jualan kue basah tidak hanya menambah pendapatan untuk sendiri, akan tetapi juga membantu peluang usaha bagi tetangga sekitar.

Terakhir Ibu Ani berpesan jika modal bukan segala-galanya, paling penting adalah mental yang kuat, lihat situasi dan kondisi, ikhtiar, lalu sabar dan juga syukur.