Indramayuinfo.com – Setelah sebeleumnya berkesempatan sharing seru bersama Sekda Jabar Herman Suryatman terkait perkembangan dan kemajuan media sosial sebagai media alternatif yang dekat dengan masyarakat, bertempat di Grand Sunshine Resort & Convention Kab. Bandung. Rabu, 7/8/24
Selanjutnya para founder media sosial Kab/Kota se Jabar termasuk @indramayuinfo berkesempatan berkunjung ke Gedung Pendopo Pakuan dan diterima langsung oleh Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin atau Pak Bey. Kamis, 8/8/24
Bertempat di bawah pohon beringin yang rindang di halaman tengah Gedung Pakuan, Pak Bey memberikan arahan dan berdiskusi secara langsung dengan para founder media sosial Kab/Kota se Jabar.
Baca Juga:
- Program OPOP dan Kredit Mesra Jabar Diterapkan di Sumatra Utara
- Pemdaprov Jabar Lakukan Tujuh Langkah Pencegahan Flu Burung
- Sharing Seru Sekda Jawa Barat Bersama Para Founder Media Sosial Kabuapten/Kota se Jabar
Pak Bey menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para founder media sosial Kab/Kota yang selalu menjadi tercepat dalam menyampaikan informasi mengenai peristiwa dan isu-isu di kabupaten atau kota di Jabar.
Lebih lanjut Pak Bey mengaku merasa terbantu dengan adanya akun media sosial Kab/Kota. Ia mendapatkan informasi dari media sosial lebih cepat dari pada dinas-dinas terkait yang menangani peristiwa-peristiwa di Jabar.
“Media sosial itu kan sekatnya tipis sekali, hampir tidak ada batasan. Informasinya sangat cepat, saya kadang mendapatkan berita-berita bencana atau kecelakaan itu pertama kali dari media sosial anda semua. Sebelum dinas terkait konformasi ke saya sudah tahu lebih dulu,” imbuh Pak Bey.
Pemprov Jabar sendiri sangat mendukung kolaborasi harmonis dengan media komunitas demi terwujudnya Jabar Caang.
Bahkan, Pak Bey menjelaskan bahwa Pemprov Jabar sangatlah terbuka dan bersedia menerima kritik dan masukan dari masyarakat melalui media sosial informatif yang ada di Kab/Kota untuk pembangunan daerah di Jabar agar lebih baik.
“Saya tidak anti kritik, silahkan saja dikritik. Kadang saya suka membaca komentar-komentar di akun media sosial, ya begitu ada yang kritiknya pedes, ada yang lucu. Menurut saya kita tidak boleh anti kritik, biarkan saja itu bagian dari dinamika. Tinggal kita bagaimana memitigasi kritik tersebut.” tambah Pak Bey.