Indramayuinfo.com – Kita semua tentu setuju pemilu 2019 telah membuat ruang publik terbelah menjadi dua. Sejak isu agama, kesukuan, dan primordial dibawa masuk ke ranah politik.
Hal ini menjatuhkan kita dari ide dan gagasan masa depan Indonesia. Persoalan ini sudah disadari oleh tiga partai politik yaitu Golkar, PAN, dan PPP.
Baca Juga:
- Indonesia Bersatu Tanpa Polarisasi
- Inovasi Makanan Jepang Rasa Lokal
- Kita Ingin Politik Persatuan, Bukan Pecah Belah!
Koalisi ini tidak ingin lagi ada narasi perpecahan ditahun 2024. Lewat koalisi ketiga partai politik ide dan gagasan dikedepankan sebagai percakapan utama di ruang publik.
Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB mendorong percakapan pemilu 2024 untuk lebih maju. kandidat-kandidat yang berkompetisi menawarkan terobosan untuk ekonomi, manufaktur, dan teknologi yang lebih baik.
Jika percakapan produktif ini menjadi topik pemilu, maka tidak ada lagi upaya menarik agama, primordial, dan kesukuan sebagai perbincangan untuk meningkatkan elektabilitas.
Politik gagasan adalah cara kita melihat bangsa ini tidak sebagai agenda perpecahan, tetapi sebagai langkah untuk kemajuan.
Jika politik pecah belah terus diwariskan, maka percakapan kita hanya tentang suka dan tidak suka. Bukan siapa yang pantas, punya kompetensi dan layak memimpin Indonesia kedepannya.
Langkah besar ini harus kita ke tengah kan kembali menjadi bangsa yang dibangun oleh pemikir, teknokrat, orang-orang yang melangkah maju, dan cinta persatuan.
Kita harus melanjutkan jalan itu dan jangan lagi kita mundur kebelakang!
