Indramayuinfo.com – Di tengah persaingan yang semakin lama semakin ketat ini kita tidak bisa hanya berpangku tangan dan menunggu nasib saja. Kita harus bisa berfikir kreatif dan berani mencoba hal baru agar memiliki nilai jual.
Pak Yayat merupakan penjual cilok yang sangat kreatif di Sukabumi. Karena banyak orang yang jualan cilok, ia berusaha kreatif degan membuat cilok dagangannya secara kreatif. Karena nama adalah doa dan sesuai dengan produknya, ia menamai cilok dagangannya dengan nama cilok bertelor.
Baca Juga:
- Penjual Cilung, Semangat Yang Tak Terhitung
- Kisah Ibu Sri, Penjual Lotek Asal Ungaran
- Kisah Pedagang Gado Gado Di Gang Dolly
Sejak tujuh tahun lalu hingga sekarang, Pak Yayat menyebut hanya dirinya saja yang menjual cilok bertelor di daerah Baleendah Kabupaten Bandung. Penamaan cilok bertelor karena di dalam ciloknya ada telornya bukan ciloknya bertelor.
Selama 7 tahun jualan cilok bertelor, Pak Yayat benar-benar menjaga betul kebersihan dagangannya dan juga menjaga kualitasnya agar terus sama. Jika kebersihan dan kualitasnya terjamin orang tidak akan ragu untuk membeli kembali.
Wah menarik sekali ya ide Pak Yayat ini, tidak hanya dari segi konsep saja. Dari segi kualitas produk cilok yang dijual juga tidak sembarangan.
Nah Pak Yayat juga berpesan kepada para pedagang kaki lima atau pelaku UMKM lainnya agar terus bangkit dan mencoba yang kecil-kecilan saja dulu. Jangan pernah minder ketika jualan.
Terakhir Pak Yayat juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Airlangga Hartarto yang telah memborong dagangannya melalui organisasi UMKM usAHA.














