Indramayuinfo.com – Bubur bagi Pak Sumadyo tak hanya sekedar sebuah usaha tapi sebuah seni. Ia terus berusaha menemukan racikan dan cara sajian yang unik, cantik, dan menarik.
Hal itu ia lakukan agar bubur miliknya berbeda dengan bubur lainnya. Demi memenuhi hasrat seninya itu, Pak Sumadyo belajar banyak hal dan sempat gagal berkali-kali. Hingga akhirnya menemukan bubur dengan racikan terbaik.
Baca Juga:
- Nasi Boleh Jadi Bubur, Namun Semangat Usaha Pantang Terkubur
- Penjual Cilung, Semangat Yang Tak Terhitung
- Titik usAHA Borong usAHA Bisa Kalian Request Loh!
Awalnya Pak Sum mencoba membuat bubur sumsum selama sebulan dan sering mengalami kegagalan. Seiring berjalannya waktu dan seringnya melakukan percobaan. Pak Sum baru bisa benar-benar lancar membuat bubur sumsum selama berjalan 1 tahun.
Menurutnya bubur sumsum yang baik atau tidak gagal adalah bubur sumsum yang ketika di ambil tidak pecah atau tidak buyar kemana-mana. Bentuknya kaya agar-agar akan tetapi bukan agar-agar.
Selain rasa, bagi Pak Sum bentuk bubur sumsum yang bagus juga merupakan hal yang penting untuk menjaga para pelanggan agar tetap setia membeli bubur sumsum dagangannya. Intinya kepuasan pelanggan adalah nomor satu.
Belajar dari Pak Sum, kepuasan pelanggan dan semangat untuk menyajikan dagangan terbaik menjadi hal yang sangat penting. Pelanggan senang, kita pun puas dalam berdagang.
